Hukum Mendel I/ Hukum Pemisahan (Segregation):
"Pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
Hukum Mendel II/ Hukum Berpasangan Secara Bebas (Independent Assortment):
"Apabila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.
percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).https://brainly.co.id/tugas/18597957#readmore_)
Pewarisan sifat meliputi tiga jenis persilangan (Monohibrid, Intermediet, Dihibrid).
Istilah-istilah pada Pewarisan Sifat
- Dominan: sifat induk yang menutupi sifat yang lain
- Resesif: sifat yang tidak muncul atau ditutupi oleh sifat dominan
- Hibrid: hasil persilangan antara dua individu yang berbeda sifat
- Parental (P): induk yang akan dilakukan proses persilangan
- Filial (F): keturunan/ individu hasil persilangan
- Intermediet: sifat campuran antara kedua induk yang muncul pada keturunan
- Genotipe: susunan gen yang menentukan sifat-sifat pada individu (dituliskan dalam simbol huruf berpasangan).
Contoh: BB untuk besar dan bb untuk kecil - Fenotipe sifat yang tampak dari luar.
Contoh : warna merah, rambut lurus - Homozigot: pasangan gen dengan alel yang sama (misal: dominan→ MM atau resesif→mm)
- Heterozigot: pasangan gen dengan alel tidak sama (Aa, Bb, Kk, )
- Alel : Pasangan gen dari 2 kromosom homolog dan terletak dalam lokus yang sama
- Galur Murni : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.
Persilangan Monohibrid
Karakteristik persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda, sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, dan sifat yang lemah disebut sifat resesif.
Contoh persilangan mawar merah dominan dan mawar putih resesif, persilangan pada Mawar Merah dominan (MM) dan Mawar Putih resesif (mm)
Hasil dibuat menjadi dua kesimpulan, yaitu rasio genotipe dan rasio fenotipe.
Rasio Genotipe
rasio genotip keturunan yang terbentuk sesuai hasil persilangan di atas adalah
Rasio Fenotipe
rasio fenotipe keturunan yang terbentuk sesuai hasil persilagan di atas adalah
Persilangan Intermediete
Persilangan intermediet termasuk persilangan monohibrid. Pada persilangan monohibrid, tidak ada fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya. Sedangkan pada persilangan intermediete, terdapat fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya.
Misalnya, pada persilangan bunga Mawar Merah (MM) dengan Mawar Putih (mm). Hasil persilangan monohibrid akan menghasilkan bunga mawar merah dan marah putih. Sedangkan persilangan intermediete, hasilnya berupa bunga mawar merah, mawar merah muda, dan merah putih. Kesimpulannya intermediate, bila gen M bertemu dengan m dihasilkan keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda.
Secara singkat, karakteristik persilangan intermediete akan diberikan di bawah.
Karakteristik Persilangan Intermediete:
- Termasuk persilangan monohibrid
- Bersifat intermediet (sifat yang sama kuat)
- Tidak ada sifat dominan atau sifat resesif
Untuk menambah pemahaman sobat idschool tentang persilangan intermediete, akan diberikan contoh proses persilangan intermediete. Selanjutnya, perhatikan persilangan intermediete antara bunga miriabilis jalapa merah dan miriabilis jalapa putih di bawah.
Contoh Persilangan Antara Bunga Miriabilis Jalapa Merah dan Miriabilis Jalapa Putih
Rasio Genotipe
Rasio genotipe menunjukkan pewarisan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk sesuai hasil persilangan di atas adalah
Rasio Fenotipe
Rasio fenotipe keturunan yang terbentuk sesuai persilangan di atas adalah
Persilangan Dihibrid
Jika persilangan monohibrid dan intermediet menyilangkan satu sifat berbeda maka persilangan dihibrid dilakukan pada dua sifat berbeda.
Contohnya persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning homozigot, disimbolkan BBKK, dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau homozigot, disimbolkan bbkk. Semua keturunan kacang ercis dengan dua sifat beda tersebut adalah kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning, BbKk.
Contohnya persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning homozigot, disimbolkan BBKK, dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau homozigot, disimbolkan bbkk. Semua keturunan kacang ercis dengan dua sifat beda tersebut adalah kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning, BbKk.
Apabila kacang ercis pada keturunan disilangkan dengan sesamanya maka kacang ercis ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan maupun betina. Kombinasi empat gamet yang dihasilkan adalah BK, Bk, bK, dan bk.
Karakteristik Persilangan Dihibrid
- Persilangan dengan dua sifat beda.
- Sifat yang kuat disebut sifat dominan.
- Sifat yang lemah disebut sifat resesif.
Contoh persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (dominan) dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau (resesif).
Contoh Persilangan Dihibrid
Persilangan antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (dominan) dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau (resesif).
Hasil yang diperoleh pada hasil akhir persilangan di atas adalah bulat kuning sebanyak 9, bulat hijau sebanyak 3, kisut kuning ada 3, dan kisut hijau sebanyak 1
Kesimpulannya, rasio fenotipe adalah
(1) Dikutip dari:
By February 3, 2018