A. Pembelahan Sel
*Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Sel mengalami pembelahan karena untuk pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.(Pertumbuhan) Salah satu ciri makhluk hidup adalah pertumbuhan. Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel dalam makhluk hidup maka semakin besar ukuran makhluk hidup itu.Pembelahan sel terjadi untuk kelangsungan hidup bagi semua makhluk hidup. Mengapa perlu pembelahan sel? Karena pembelahan sel berguna untuk pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.(Perbaikan) Ketika tubuh terluka, setelah beberapa waktu bagian tubuh yang luka akan menutup seperti semula. Bagian tubuh yang mengalami luka itu terjadi kerusakan jaringan. Perbaikan kerusakan jaringan pada tubuh adalah hasil proses pembelahan sel.(Reproduksi) Reproduksi atau perkembangbiakan adalah salah satu ciri makhluk hidup. Para proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel. (*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelahan Sel: Pembelahan Mitosis dan Meiosis", https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.Penulis : Arum Sutrisni Putri Editor : Arum Sutrisni Putri)
*Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Sel mengalami pembelahan karena untuk pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.(Pertumbuhan) Salah satu ciri makhluk hidup adalah pertumbuhan. Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel dalam makhluk hidup maka semakin besar ukuran makhluk hidup itu.Pembelahan sel terjadi untuk kelangsungan hidup bagi semua makhluk hidup. Mengapa perlu pembelahan sel? Karena pembelahan sel berguna untuk pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.(Perbaikan) Ketika tubuh terluka, setelah beberapa waktu bagian tubuh yang luka akan menutup seperti semula. Bagian tubuh yang mengalami luka itu terjadi kerusakan jaringan. Perbaikan kerusakan jaringan pada tubuh adalah hasil proses pembelahan sel.(Reproduksi) Reproduksi atau perkembangbiakan adalah salah satu ciri makhluk hidup. Para proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel. (*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelahan Sel: Pembelahan Mitosis dan Meiosis", https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.Penulis : Arum Sutrisni Putri Editor : Arum Sutrisni Putri)
Terapat dua jenis pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis.
*Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel induk.*(https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.)Pada pembelahan mitosis sel dapat menghasilkan dua sel anakan yang memiliki karakter indentik secara genetik dengan sel induk.*Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Pada tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), umumnya selalu diikuti pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan. Empat fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase.(Profase) Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen); Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. (Metafase) Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. (Anafase) Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan; Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama. (Telofase) Membran inti mulai kembali bergabung; Kromosom mulai meregang. *https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.) Sedangkan pembelahan meiosis dapat menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.*Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin. Pembelahan meiosis berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut haploid. Maka, pembelahan sel meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.Pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.Fase pembelahan meiosis I adalah: Profase I Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan; Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan; Terjadi pindah silang (pertukaran segemen molekul DNA yang sesuai di antara kromatid non saudara). Metafase I Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. Anafase I Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan. Telofase I Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan; Membran inti mulai terbentuk kembali; Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid. Fase pembelahan meiosis II adalah: Profase II Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan; Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan. Metafase II Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. Anafase II Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan. Telofase II Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan sitokinesis terjadi
.*https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.)
*Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel induk.*(https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.)Pada pembelahan mitosis sel dapat menghasilkan dua sel anakan yang memiliki karakter indentik secara genetik dengan sel induk.*Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Pada tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), umumnya selalu diikuti pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan. Empat fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase.(Profase) Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen); Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. (Metafase) Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. (Anafase) Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan; Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama. (Telofase) Membran inti mulai kembali bergabung; Kromosom mulai meregang. *https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.) Sedangkan pembelahan meiosis dapat menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.*Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin. Pembelahan meiosis berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut haploid. Maka, pembelahan sel meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.Pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.Fase pembelahan meiosis I adalah: Profase I Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan; Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan; Terjadi pindah silang (pertukaran segemen molekul DNA yang sesuai di antara kromatid non saudara). Metafase I Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. Anafase I Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan. Telofase I Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan; Membran inti mulai terbentuk kembali; Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid. Fase pembelahan meiosis II adalah: Profase II Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan; Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan. Metafase II Kromosom berjejer pada bidang pembelahan. Anafase II Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan. Telofase II Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan sitokinesis terjadi
.*https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/150009569/pembelahan-sel-pembelahan-mitosis-dan-meiosis?page=all.)
Sumber gambar (https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembelahan-sel-dengan-meiosis-2488/#:~:text=Ini%20terdiri%20dari%20dua%20macam,menjadi%20setengah%20dalam%20sel%20anak.)Fase Meiosis I Fase ini dimulai setelah replikasi kromosom induk untuk menghasilkan kromatid yang identik pada fase S. Pada awal profase I, kromosom memendek, menebal, dan berduplikasi. Kemudian pada pertengahan profase I, sentrosom bergerak ke kutub yang berlawanan. Kromosom juga melakukan pindah silang atau crossing over. Di akhir profase I, ujung benang gelendong melekat ke kedua kinetokor.Pada profase I juga terjadi berbagai tahapan, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.Leptoten adalah proses ketika benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom homolog. Zigoten terjadi ketika kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan. Tahap selanjutnya adalah pakiten, yaitu terjadinya penggandaan atau replikasi kromosom. Kemudian, terjadi diploten atau pindah silang dan tempat persilangan antara kedua lengan kromosom yang disebut kiasma. Terakhir adalah tahapan diakinesis, yaitu ketika benang-benang gelendong atau spindel terbentuk.
LATIHAN:
Sumber gambar (https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembelahan-sel-dengan-meiosis-2488/#:~:text=Ini%20terdiri%20dari%20dua%20macam,menjadi%20setengah%20dalam%20sel%20anak.)Fase Meiosis II Fase ini merupakan siklus kedua dari proses meiosis dan mirip dengan proses mitosis. Bedanya adalah sel yang mengalami pembelahan bersifat haploid, bukan diploid. Dalam fase II ini, jumlah kromosom yang dipertahankan konstan selama reproduksi seksual. Proses ini juga menghasilkan variasi genetik karena persilangan.
Sumber gambar (https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembelahan-sel-dengan-meiosis-2488/#:~:text=Ini%20terdiri%20dari%20dua%20macam,menjadi%20setengah%20dalam%20sel%20anak.)
B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia
Organ Reproduksi pada Laki-laki
Alat reproduksi pada laki-laki ada dua macam, yaitu alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Untuk alat reproduksi luar terdapat diluar tubuh yang dapat diamati secara langsung yaitu penis dan skrotum.Sedangkan alat reproduksi dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamaati secara langsung.Yang termasuk alat reproduksi dalam yaitu testis, saluran sperma, dan kelenjar reproduksi (meliputi Vesikula Seminalis, Kelenjar Prostat, dan Kelenjar Cowper).Sebagai tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya cairan mani dari penis. Keluarnya mani terjadi pada saat anak laki-laki mimpi basah, umumnya terjadi pada usia 10-14 tahun.
Alat reproduksi pada laki-laki ada dua macam, yaitu alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Untuk alat reproduksi luar terdapat diluar tubuh yang dapat diamati secara langsung yaitu penis dan skrotum.Sedangkan alat reproduksi dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamaati secara langsung.Yang termasuk alat reproduksi dalam yaitu testis, saluran sperma, dan kelenjar reproduksi (meliputi Vesikula Seminalis, Kelenjar Prostat, dan Kelenjar Cowper).Sebagai tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya cairan mani dari penis. Keluarnya mani terjadi pada saat anak laki-laki mimpi basah, umumnya terjadi pada usia 10-14 tahun.
Organ Rproduksi pada Perempuan
Seperti halnya alat reproduksi laki-laki, pada alat reproduksi perempuan juga dibedakan atas alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.Alat reproduksi perempuan yang terletak di luar yaitu vulva dan labium.Sedangkan alat reproduksi perempuan yang terletak di dalam yaitu ovarium saluran reproduksi yang terdiri atas Saluran Telur, Rahim, dan Vagina.
*Semua organisme memiliki rentang hidup yang terbatas. Karena itu untuk mempertahankan kelangsungan hidup, diperlukan generasi penerus. Proses biologis ketika organisme menghasilkan individu baru dari jenis mereka sendiri disebut dengan reproduksi. Tiap jenis organisme memiliki sistem reproduksi yang berbeda-beda. Di artikel kali ini, kita akan membahas struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia.Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual. Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.Hasil dari fertilisasi atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian mengalami perkembangan embrio hingga dilahirkan menjadi anak. Sebagian mamalia, termasuk manusia, bereproduksi secara seksual. Laki-laki akan menghasilkan sperma, sementara perempuan akan menghasilkan ovum.Sistem Reproduksi Pria
Gambar di atas menampilkan sistem reproduksi pada pria. Berikut adalah nama-nama serta fungsi dari tiap organ.1. Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma.2. Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada skrotum terdapat dua buah testis.3. Testis adalah alat kelamin bagian dalam. Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.4. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.5. Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari saluran reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.6. Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.7. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan cairan yang bersifat asam.8. Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra. Cairan tersebut juga melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada sperma selama ejakulasi. Struktur dari sperma yang dihasilkan oleh laki-laki dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar di atas menampilkan sistem reproduksi pada wanita secara sederhana. Berikut adalah nama-nama organ beserta fungsinya.1. Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim sekaligus tempat mengalirnya darah menstruasi dan saluran keluarnya bayi.2. Servis merupakan struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina.3. Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk terdapat sepasang di tiap tubuh perempuan, yaitu di kanan dan kiri. Oviduk memanjang ke arah samping dari uterus. Fungsinya adalah membawa sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada saluran inilah terjadi fertilisasi atau pembuahan.4. Indung telur merupakan tempat kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam folikel, sel telur atau ovum dikembangkan. Folikel juga menghasilkan hormon perempuan, yaitu estrogen dan progesteron.5. Rahim berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin setelah sel telur dibuahi oleh sel sperma. Dinding rahim (endometrium) berperan dalam pembentukan plasenta.Sel telur yang dihasilkan di indung telur disebut juga sebagai ovum. Ovum termasuk ke dalam alecithal (tanpa kuning telur) dan mengandung butiran kortikal dan trombosit kuning. Struktur ovum terdiri dari membran vitelin, zona pelusida, dan korona radiata.Membran vitelin adalah selaput tipis transparan yang membungkus sel telur. Sementara itu, zona pelusida adalah membran transparan tebal yang terletak di atas membran vitelin. Korona radiata adalah membran tebal terluar yang dibentuk oleh sel-sel folikel. Kista berisi cairan tempat ovum berkembang dikenal sebagai folikel Graffian. *https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/ struktur-dan-fungsi-sistem-reproduksi-pada-manusia-3696/)
1.Sebutkan organ reproduksi pada laki-laki ?
2.Sebutkan organ reproduksi pada perempuan?
3.Jelaskan nama organ reproduksi laki-laki tersebut dan fungsinya:
4.Jelaskan nama organ reproduksi perempuan tersebut dan fungsinya!
C. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Pencegahannya
Kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia. Antara lain: HIV/AIDS, Gonore (GO), Sifilis (Raja Singa),dan Herpes Simplex Genitalis. Selain itu juga Keputihan pada perempuan, dan Epididimitis pada laki-laki.Kebersihan alat reproduksi yang kurang terjaga mudah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan parasit lainnya.Selain itu penyakit sistem reproduksi juga dapat terjadi akibat pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.Guna mencegah terjadinya penyakit pada alat reproduksi, sebaiknya menjaga kebersihannya dan menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan narkoba.
*Sistem organ yang ada dalam tubuh manusia harus dijaga dengan baik, sehingga bisa berfungsi dengan baik dan tidak mengalami gangguan yang akan merugikan kesehatan. Salah satu bagian tubuh manusia yang rawan akan serangan penyakit atau kelainan adalan organ reproduksi manusia.Kelainan organ reproduksi manusia ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti bakteri, virus, maupun jamur. Penyebarannya juga bisa diakibatkan oleh penularan dari orang tua yang terinfeksi ke anaknya, transfuse darah, gaya hidup yang buruk seperti seks bebas dan jarum suntik obat terlarang atau narkoba.Gangguan dalam organ reproduksi manusia dapat terjadi baik pada wanita maupun pria. Adapun beberapa kelainan organ reproduksi manusia antara lain :Gonore atau yang biasa disebut dengan kencing nanah merupakan kelainan yang berasal dari bakteri Neisheria Gonorrhoe. Ini ditularkan karena hubungan seks dengan penderitanya. Gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit ini adalah adanya rasa sakit dan nanah yang keluar saat kencing, sedangkan pada wanita terjadi keputihan dengan warna kuning hijau.Sifilis (raja singa)Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum dengan gejala luka pada bagian masuknya bakteri tersebut ke dalam tubuh. Bakteri yang terlah masuk dapat menyebar ke organ-organ tubuh dan melakukan pengrusakan.Herpes Simplex Genitalis Ini adalah penyakit yang disebabkan virus dengan nama herpes simplex tipe II. Virus ini menyerang bagian kulit genitalia luar, vagina dan anus dengan gejala gatal-gatal, kemerahan dan pedih pada bagian kulit daerah kelamin.HIV/ AIDSPenyakit yang cukup dikenal oleh masyarakat ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) yang mengakibatkan system kekebalan atau imunitas tubuh manusia menurun. Gejala-gejala penyakit AIDS ini antara lain mudah lelah, berat badan menurun, diare terus menerus, sesak nafas, dan batuk berkepanjangan.Terdapat lebih banyak lagi kelainan pada organ reproduksi manusia lainnya, sehingga menjadi penting untuk menjaga kebersihan organ reproduksi agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur,maupun parasit. Lantaran, penyebab utama dari penyakit organ reproduksi manusia karena kurangnya kebersihan organ reproduksi dan gaya hidup yang buruk.(*https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenali-beberapa-kelainan-pada-organ-reproduksi-manusia-4979/)
sumber gambar: https://www.google.com/search?q=hiv%2Faids+tergolong+penyakit&tbm=isch&ved=2ahUKEwiVu4eSg-zqAhUXK7cAHa6mCFAQ2-cCegQIABAA&oq=hiv+aids+penyakit&gs_lcp=CgNpbWcQARgBMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB46AggAOgQIABBDOgQIABAeUK-_Ali71wJg8YEDaABwAHgAgAGZAYgB1geSAQMzLjaYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=cwseX9W1OZfW3LUPrs2igAU&bih=781&biw=1707&rlz=1C1CHBF_enID856ID856&safe=strict#imgrc=xy_wjMBGMrPEVM
sumber gambar: https://www.google.com/search?q=hiv%2Faids+tergolong+penyakit&tbm=isch&ved=2ahUKEwiVu4eSg-zqAhUXK7cAHa6mCFAQ2-cCegQIABAA&oq=hiv+aids+penyakit&gs_lcp=CgNpbWcQARgBMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB46AggAOgQIABBDOgQIABAeUK-_Ali71wJg8YEDaABwAHgAgAGZAYgB1geSAQMzLjaYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=cwseX9W1OZfW3LUPrs2igAU&bih=781&biw=1707&rlz=1C1CHBF_enID856ID856&safe=strict#imgrc=xy_wjMBGMrPEVM